Museum Ullen Sentalu Jogja

3803 views

museum ullen sentalu 4

  • Sejarah

Museum Ulen Sentalu Jogja merupakan museum yang menampilkan budaya-budaya seni-seni Jawa peninggalan Kerajaan Mataram. Antara lain mengenalkan sejarah dan cerita putri-putri keraton serta koleksi macam-macam batik keraton. Tujuan pembangunan museum ini sebenarnya adalah untuk melestarikan koleksi-koleksi batik kuno agar terlindung dari para kolektor asing.

Pembangunan dicetuskan oleh Keluarga Haryono dari Kota Yogyakarta dan dibantu oleh Yayasan Ulating Blencong. Pada awal pendiriannya, museum ini mendapat sambutan hangat dan dukungan empat kraton dari Kerajaan Mataram, antara lain: Sri Paduka Paku Alam VIII, Sunan Paku Buwono XII, Gusti Kanjeng Ratu Alit, KGPH Poeger, dan GRAY Nurul Kusumawardhani. Mereka juga ikut menyumbangkan benda-benda milik mereka seperti: kain batik, aksesoris, foto, naskah, dan lain-lain sebagai koleksi museum. Maka kemudian diresmikan pada 1 Maret 1997 oleh KGPAA Paku Alam VIII yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DIY.

Nama Ullen Sentalu adalah singkatan dari “ULating bLENcong SEjatiNe TAtaraning LUmaku” yang berarti “Nyala lampu blencong adalah petunjuk manusia dalam melangkah dan meniti kehidupan”. Hal ini berdasarkan filosofi lampu minyak pada wayang kulit (blencong) yang digunakan untuk penerang kehidupan manusia.

museum ullen sentalu 7

  • Akses

Museum Ullen Sentalu terletak di Jalan Boyong, Taman Wisata Kaliurang, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

  • Keunikan Museum

Museum Ullen Sentalu Jogja mengandung daya seni yang tinggi. Setiap sudut ruangan didesain secara eksotik dan ramah lingkungan. Bangunannya pun menggunakan gaya arsitekstur Eropa yang akan membuat kesan ghotic bagi para wisatawan. Untuk mengetahuinya mari kita jelajahi isi museum.

museum ullen sentalu 3

Pada pintu depan museum, wisatawan akan menemukan bangunan yang dikelilingi rimbunnya tanaman dengan tulisan “Ullen Sentalu Museum Seni dan Budaya Jawa”. Memasuki kawasan museum wisatawan akan menemukan beberapa ruangan dengan koleksi dan ciri khas yang berbeda. Secara umum museum ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu Goa Selo Giri dan Kampung Kambang.

Menjelajahi bagian pertama yaitu Goa Selo Giri, sebuah gua buatan dengan alur menembus bagian bawah tanah. Ruang ini berisi koleksi foto-foto dan lukisan tiga dimensi yang menggambarkan kehidupan para tokoh dan bangsawan pecahan dari Kerajaan Mataram, yang meliputi Kraton Yogyakarta, Kraton Surakarta, Kraton Pakualaman, dan Kraton Mangkunegaran. Selain itu pada salah satu sudut ruang terdapat seperangkat alat gamelan, yang mencerminkan seni musik Jawa.

museum ullen sentalu 8

Pada bagian kedua yang dikenal dengan Kampung Kambang, terbagi menjadi lima ruang. Pertama, Ruang Balai Sekar Kedaton yang diperuntukkan GRAj. Koes Sapariyam yang akrab disapa Tineke, putri Sunan Surakarta atau Pakubuwono XI. Diceritakan bahwa Tineke jatuh cinta pada seorang pangeran dari kerajaan lain. Ruang ini berisikan syair-syair cinta Tineke yang ditulis dengan tangan baik menggunakan Bahasa Belanda dan Bahasa Indonesia. Kedua, Royal Room Ratu Mas yang diperuntukkan Ratu Mas, permaisuri Sunan Pakubuwana X. Ruangan ini berisikan lukisan ratu, foto-foto ratu bersama keluarga dan juga koleksi-koleksi lainnya.

museum ullen sentalu 9

Ketiga, Ruang Batik Vorstendlanden, berisikan koleksi batik Sultan Hamengkubuwono VII sampai Sultan Hamengkubuwono VIII dan Sunan Pakubuwana X sampai Sunan Pakubuwana XII dari Surakarta. Keempat, Ruang Batik Pesisiran yang berisikan macam-macam keindahan motif bordir tangan kebaya-kebaya yang dikenakan oleh kaum peranakan mulai zaman Hamengkubuwono VII juga kain-kain batik dengan corak yang lebih berwarna. Kelima, Ruang Putri Dambaan yang diperuntukkan GRAy Nurul Kamaril Ngarasati Kusumawardhani Surjosoejarso atau lebih dikenal sebagai Gusti Nurul, putri dari HRH Mangkunegoro VIII dan GKR Timur Mursudariyah. Dia adalah putri tercantik di silsilah keluarga Mataram yang mempunyai hobi berkuda, serta memegang kuat untuk menolak poligami dalam rumah tangga. Ruang ini diresmikan langsung oleh Gusti Nurul pada hari ulang tahunnya yang ke 81. Selain kelima ruangan itu, terdapat Ruang Sasana Sekar Bawana, yang berisi lukisan raja Mataram dan sebuah patung dengan tata rias khas pengantin wanita Jawa.

museum ullen sentalu

Setelah puas menikmati beberapa ruangan indah tersebut, wisatawan akan disuguhi sebuah taman bercorak Eropa yang amat cantik, elegan, dan rindang. Ada sebuah kolam dengan hiasan bunga teratai yang melengkapi pesona keindahannya. Dan pada penjelajahan terakhir wisatawan akan lebih puas setelah mampir ke Restoran Beukenhof. Sebuah restoran milik Museum Ullen Sentalu Jogja yang akan menyambut kunjungan wisatawan dengan menu-menu spesial.

museum ullen sentalu 2

  • Tiket

Harga tiket untuk pengunjung lokal Rp. 25.000 dan untuk turis asing Rp. 50.000,.

  • Jam Buka

Museum terbuka untuk umum setiap hari Selasa-Minggu pada pukul 09.00–16.00 WIB.

Related Post

Leave a reply