MAHASISWA UNDIP BERI SOLUSI PEMBUKUAN SEDERHANA DAN EDUKASI NEW NORMAL DI DESANYA

Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang (09/08) Mulai tanggal 5 Juli 2020 Universitas Diponegoro menyelenggarakan KKN. Sistem KKN yang berbeda dari tahun sebelumnya yang biasanya dilakukan secara berkelompok kini diganti pelaksanannya secara mandiri dan diterjunkan ke desa asal mahasiswa. Kegiatan KKN ini disebut “KKN Pulang Kampung” yang mengangkat tema Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s). Oleh karena itu, Dennisa Hasanah (22) selaku mahasiswa yang terjun ke dalam KKN Reguler Tim II Universitas Diponegoro periode ini melakukan perencanaan program sesuai dengan tema KKN ke desa asalnya, Desa Mertoyudan. Dalam pelaksanaan KKN ini terdapat dua program kerja yang akan dilaksanakan, yaitu edukasi new-normal untuk murid TK Desa Mertoyudan dan pelatihan pembukuan sederhana dana simpan-pinjam.

Program pertama yang dilaksanakan adalah edukasi new-normal untuk murid TK Desa Mertoyudan. Di tahun ajaran baru ini, sistem belajar di rumah masih diterapkan untuk murid TK. Melalui wawancara, Bu Ata selaku guru TK melalui wawancara singkat mengatakan bahwa perlunya edukasi mengenai new-normal untuk anak TK agar sadar dengan kebiasaan untuk mencuci tangan serta menggunakan masker. Menanggapi permasalahan ini, maka perlunya inisiatif untuk pembuatan modul new-normal berisi konten new-normal yang disesuaikan dengan kebutuhan murid TK. Rencana dari modul ini, anak-anak akan disuguhkan dengan gambar masker, sabun pencuci tangan, dan lain-lain yang kemudian diwarnai oleh anak-anak. Harapannya dengan pembuatan modul ini dapat membantu edukasi new-normal kepada murid TK yang berdampak pada kesadaran untuk selalu mengedepankan kebersihan dan kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini.

Edukasi New-Normal untuk murid TK B Pertiwi I Kalisari Kabupaten Magelang

Contoh modul edukasi new-normal yang sudah diwarnai oleh murid TK Pertiwi Kalisari I Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang

Untuk program kerja yang kedua adalah pelatihan pembukuan sederhana dana simpan-pinjam RT 007 RW 003 Desa Mertoyudan. Dana yang disimpan dikumpulkan sebagai tabungan, kemudian pada akhir periode akan dibagikan kembali ke penabung dan memperoleh bunga. Dana yang disimpan dapat dipinjam oleh anggota PKK, tetapi hanya di ruang lingkup antar anggota PKK. Sistem pembayaran oleh peminjam melalui mekanisme pengangsuran. Terkadang ada transaksi yang tidak tercatat sehingga pada akhir periode saldo tidak seimbang. Oleh karena itu, perlunya perbaikan dalam tata kelola kegiatan simpan-pinjam ini dengan pembukuan sederhana serta format pendataan dana simpan-pinjam. Dengan adanya pelatihan pembukuan sederhana dana simpan-pinjam PKK ini serta diberikannya modul yang dicetak untuk pengelola dana, pengelola dana d dapat menerapkan pembukuan lebih efektif lagi.