Candi Sambisari Jogja

Akses

Candi Sambisari terletak di Dukuh Sambisari, Purwomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Lebih tepatnya berjarak 12 km dari pusat Kota Yogyakarta. Untuk mencapainya pun tak sulit, karena ada papan petunjuk yang akan mengiringi perjalanan wisatawan. Selain itu letaknya berada hanya 5 km dari Candi Prambanan sehingga mudah menemukannya.

Sejarah

Candi Sambisari Jogja ditemukan tahun 1966 oleh seorang petani bernama Karyowinangun. Saat itu ia sedang asyik mencangkul di sawahnya, tiba-tiba cangkulnya menyenai benda keras yang diduga sebuah batu. Setelah digali lebih dalam ia menemukan sebuah batu dengan ukiran indah, tidak seperti batu biasa. Ia pun sadar bahwa batu itu adalah salah bagian dari situs purbakala. Kemudian ia mengabarkannya pada penduduk lain dan dinas terkait. Hari-hari selanjutnya dilakukan penggalian lebih dalam di sawah Karyowinangun oleh Dinas Purbakala. Hingga akhirnya batu-batu susunan candi dapat digabungkan setelah mengalami proses panjang selama puluhan tahun. Tak heran, karena Candi Sambisari terpendam 6,5 meter di bawah tanah, tertutup oleh lapisan abu Merapi puluhan tahun lalu.

Tentang pendiriannya, belum ada data yang membuktikan secara jelas waktu pembuatan candi. Hanya saja menurut penelitian candi ini dibangun tahun 812-838 M saat pemerintahan Raja Rakai Garung dari Kerajaan Mataram Kuno bercorak Hindu dan beraliran Syiwaistis.

Keistimewaan

Bagi para wisata yang menyukai obyek wisata sejarah, mengunjungi Candi Sambisari Jogja adalah pilihan tepat. Banyak keunikan dari bangunan candi yang dapat menarik perhatian wisatawan. Setibanya di lokasi, wisatawan akan melihat komplek candi bernuansa seni tinggi, unik, rapi, bersih dan mengandung makna Hindu yang kental.

Memasuki area halaman seluas 50 x 48 meter, wisatawan dapat melihat komplek candi meghadap arah barat dikelilingi oleh pagar. Di dalamnya terdapat 12 buah umpak yang dulunya digunakan untuk meletakkan tiang-tiang penyangga. Di depannya terdapat sebuah candi induk dan tiga candi perwara (pendamping). Candi utama berukuran 13,65×13,65 meter dan tinggi 7,5 meter, sedangkan candi perwara beukuran 4,8 x 4,8 meter. Di bagian depan candi utama terdapat hiasan seekor singa di dalam mulut Makara yang menganga. Makara adalah seekor hewan yang filsofis dalam agama Hindu. Makara di sini hewan perpaduan gajah dengan ikan atau buaya yang berekor bengkok. Kemudian di dalam candi terdapat lingga-yoni berukuran 1,5 meter yang meggambarkan Dewa Siwa. Selain itu beberapa arca Hindu lain ditemukan, antara lain: Durga Mahesassuramardini, Arca Ganesha, Arca Agastya, Mahakala dan Nandiswara.

Jika dilihat keseluruhan, Candi Sambisari Jogja ini unik karena langsung beralaskan tanah berbeda dengan pada umumnya candi di Jawa yang beralaskan batu. Maka seakan-akan ia muncul dari dalam tanah.