Universitas Gadjah Mada

4793 views

UGM YogyakartaUniversitas Gadjah Mada, disingkat UGM, merupakan universitas negeri tertua di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 19 Desember 1949 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1949 tentang Peraturan Tentang Penggabungan Perguruan Tinggi Menjadi Universiteit tanggal 16 Desember 1949.[1] Kampus UGM yang terletak di Yogyakarta tersebut merupakan universitas pertama yang didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia setelah Indonesia merdeka.

Pada saat didirikan, Universitas Gadjah Mada hanya memiliki enam fakultas, sekarang memiliki 18 Fakultas dan satu Sekolah Pascasarjana (dahulu bernama Program Pascasarjana), dan lebih dari 100 Program Studi untuk S-2,S-3, dan Spesialis. Universitas Gadjah Mada berlokasi di Kampus Bulaksumur Yogyakarta. Sebagian besar fakultas dalam lingkungan Universitas Gadjah Mada terdiri atas beberapa jurusan/bagian dan atau program studi. Kegiatan Universitas Gadjah Mada dituangkan dalam bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri atas Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Sejarah
Nama Gadjah Mada berawal dari dibentuknya Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada yang terdiri dari Fakultas Hukum dan Fakultas Kesusasteraan. Pendirian diumumkan di Gedung KNI Malioboro pada tanggal 3 Maret 1946 oleh Mr. Boediarto, Ir. Marsito, Prof. Dr. Prijono, Mr. Soenario, Dr. Soleiman, Dr. Buntaran dan Dr. Soeharto.

Setelah serangan Belanda dalam rangka agresi militer II, wilayah Republik Indonesia menjadi semakin sempit. Pada tanggal 20 Mei 1949, diadakan rapat Panitia Perguruan Tinggi, di Pendopo Kepatihan Yogyakarta yang dipimpin oleh Prof. Dr. Soetopo, dengan anggota rapat antara lain, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Prof. Dr. M. Sardjito, Prof. Dr. Prijono, Prof. Ir. Wreksodhiningrat, Prof. Ir. Harjono, Prof. Sugardo dan Slamet Soetikno, S.H. Salah satu hasil rapat adalah pendirian perguruan kembali di wilayah republik yang masih tersisa, yaitu Yogyakarta. Disepakati Prof. Ir. Wreksodhiningrat, Prof. Dr. Prijono, Prof. Ir. Harjono dan Prof. Dr. M. Sardjito akan berusaha keras mewujudkannya. Kesulitan utama saat itu adalah tidak adanya ruangan untuk kuliah. Namun Sri Sultan Hamengkubuwono IX bersedia meminjamkan ruangan keraton dan beberapa gedung di sekitarnya.Gedung-gedung UGM Yogyakarta

Tanggal 1 November 1949, di Kompleks Peguruan Tinggi Kadipaten, Yogyakarta, berdiri kembali Fakultas Kedokteran Gigi dan Farmasi, Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran. Pembukaan ketiga fakultas ini dihadiri oleh Presiden Soekarno. Pada upacara pembukaan diadakan sebuah renungan bagi para dosen dan mahasiswa yang telah gugur dalam peperangan melawan Belanda, yaitu: Prof. Dr. Abdulrahman Saleh, Ir. Notokoesoemo, Roewito, Asmono, Hardjito dan Wurjanto.

Tanggal 2 November 1949, Fakultas Teknik, Akademi Ilmu Politik serta Fakultas Hukum dan Fakultas Kesusasteraan yang berada di bawah naungan Yayasan Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada ikut diresmikan.

Tanggal 3 Desember 1949 dibuka Fakultas Hukum di Yogyakarta dengan pimpinan Prof. Drs. Notonagoro, S.H.. Fakultas ini merupakan pindahan Sekolah Tinggi Hukum Negeri Solo.

Akhirnya tanggal 19 Desember 1949, lahirlah Universitas Gadjah Mada dengan enam fakultas. Menurut Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1949, keenam fakultas tersebut adalah:

Fakultas Teknik (di dalamnya termasuk Akademi Ilmu Ukur dan Akademi Pendidikan Guru Bagian Ilmu Alam dan Ilmu Pasti);
Fakultas Kedokteran, yang di dalamnya termasuk bagian Farmasi, bagian Kedokteran Gigi dan Akademi Pendidikan Guru bagian Kimia dan limu Hayat;
Fakultas Pertanian di dalamya ada Akademi Pertanian dan Kehutanan;
Fakultas Kedokteran Hewan;
Fakultas Hukum, yang di dalamnya termasuk Akademi Keahlian Hukum, Keahlian Ekonomi dan Notariat, Akademi Ilmu Politik dan Akademi Pendidikan Guru Bagian Tatanegara, Ekonomi dan Sosiologi;
Fakultas Sastra dan Filsafat, yang di dalamnya termasuk Akademi Pendidikan Guru bagian Sastra.
Sebagai Rektor yang pertama (Presiden) ditetapkan Prof. Dr. M. Sardjito. Pada saat yang sama juga ditetapkan Senat UGM dan Dewan Kurator UGM. Dewan Kurator UGM terdiri dari Ketua Kehormatan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, dan Ketua adalah Sri Paku Alam VIII, seorang wakil ketua dan anggota.

Gedung UGM YogyakartaTahun 1952 Fakultas Hukum, Sosial dan Politik ditambah dengan bagian ekonomi sehingga menjadi Fakultas Hukum, Ekonomi, Sosial dan Politik HESP). Pada bulan September 1952 Fakultas Pertanian ditambah dengan Bagian Kehutanan, sehingga menjadi Fakultas Pertanian dan Kehutanan.

Sejak September 1955, beberapa fakultas dimekarkan menjadi fakultas-fakultas baru, antara lain:

Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Farmasi menjadi Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi dan Fakultas Farmasi.
Bagian Bakaloreat Biologi Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Farmasi menjadi Fakultas Biologi.
Fakultas Hukum, Ekonomi, Sosial dan Politik dipecah menjadi tiga fakultas, yaitu: Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Sosial dan Politik.
Fakultas Sastra, Pedagogik dan Filsafat dipecah menjadi tiga fakultas, yaitu: Fakultas Sastra dan Kebudayaan, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fakulas Filsafat.
Tingkat pengajaran Bakaloreat Ilmu Pasti dan Bakaloreat Ilmu Alam pada Bagian Sipil Fakultas Teknik dijadikan Fakultas Ilmu Pasti dan Alam.
Fakultas Ilmu Pendidikan mempunyai dua bagian yaitu Bagian Pendidikan dan Bagian Pendidikan Jasmani.
Fakultas Kedokteran Hewan diuubah namanya menjadi Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan.
Pada tahun 1960 Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi dipisahkan menjadi Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi.

Pada tahun 1962 Bagian Pendidikan Jasmani dari Fakultas Ilmu Pendidikan ditingkatkan menjadi Fakultas Pendidikan Jasmani. Fakultas ini diserahkan pada Departemen Olah Raga pada tahun 1963 dan menjadi Sekolah Tinggi Olah Raga (STO).

Untuk memberikan pendidikan umum yang kuat bagi semua Fakultas, didirikan pula Fakultas Umum, dan digabungkan dengan Fakultas Filsafat menjadi Gabungan Fakultas Umum dan Fakultas Filsafat. Pada tahun 1961 Fakultas Filsafat dibubarkan dan pada tahun 1962 Fakultas Umum juga dibubarkan. Sebagai penggantinya tahun 1963 didirikan Biro Penyelenggara Kuliah-Kuliah khusus untuk melaksanakan tugas yang semula menjadi tugas gabungan Fakultas Umum dan Fakultas Filsafat. Namun pada tanggal 18 Agustus 1967 Fakultas Filsafat didirikan kembali dan pada tahun 1969 Biro Penyelenggara Kuliah-Kuliah khusus dimasukkan dalam Fakultas Filsafat sebagai Biro Penyelenggara Kuliah-Kuliah Agama.

Pada tahun 1963 Bagian Kehutanan Fakultas Pertanian ditingkatkan menjadi Fakultas Kehutanan, seksi teknologi dan seksi kultur teknik menjadi Fakultas Teknologi Pertanian. Pada tahun itu pula Jurusan Geografi pada Fakultas Sastra dan Kebudayaan ditingkatkan menjadi Fakultas Geografi.

Jurusan Psikologi pada FIP menjadi Bagian Psikologi yang kemudian pada tanggal 8 Januari 1965 menjadi Fakultas Psikologi.balairung_UGM yogyakarta

Pada tahun 1969 Fakultas yang ke-18 lahir yaitu Fakultas Peternakan yang merupakan peningkatan Bagian Peternakan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan.

Semenjak tahun 1983 Universitas Gadjah Mada memiliki 18 Fakultas Program Sarjana, dua Fakulas Program Diploma (Fakultas Non Gelar Ekonomi dan Fakultas Non Gelar Teknologi) dan satu Fakultas Pascasarjana (Magister dan Doktor). Awal tahun 1992 terjadi penyederhanaan jumlah fakultas, Fakultas Pascasarjana diubah menjadi Program Pascasarjana, sedangkan Fakultas Non Gelar Ekonomi diintegrasikan ke Fakultas Ekonomi dan Fakultas Non Gelar Teknologi diintegrasikan ke Fakultas Teknik.
Fakultas
Berikut ini adalah fakultas-fakultas dan jurusan-jurusan yang ada di UGM Yogyakarta :Fakultas ekonomi dan bisnis UGM

  • Fakultas Biologi
  • Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  • Jurusan Ilmu Ekonomi
  • Jurusan Manajemen
  • Jurusan Akuntansi
  • Fakultas Farmasi
  • Fakultas Filsafat
  • Fakultas Geografi
  • Jurusan Geografi dan Ilmu Lingkungan
  • Jurusan Kartografi dan Penginderaan Jauh
  • Jurusan Pembangunan Wilayah
  • Fakultas Hukum
  • Fakultas Ilmu Budaya
  • Jurusan Pariwisata
  • Jurusan Antropologi
  • Jurusan Arkeologi
  • Jurusan Sastra Asia Barat
  • Jurusan Ilmu Sejarah
  • Jurusan Sastra Indonesia
  • Jurusan Sastra Inggris
  • Jurusan Sastra Jepang
  • Jurusan Bahasa Korea
  • Jurusan Sastra Nusantara
  • Jurusan Sastra Prancis
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  • Jurusan Politik dan Pemerintahan (sebelum tahun 2010 bernama Jurusan Ilmu Pemerintahan)
  • Jurusan Hubungan Internasional
  • Jurusan Manajemen & Kebijakan Publik (sebelum tahun 2010 bernama Jurusan Ilmu Administrasi Negara)
  • Jurusan Komunikasi
  • Jurusan Sosiologi
  • Jurusan Pembangunan Sosial & Kesejahteraan (sebelum tahun 2010 bernama Jurusan Sosiatri)
  • Fakultas Kedokteran
  • Jurusan Pendidikan Dokter
  • Jurusan Ilmu Keperawatan
  • Jurusan Gizi Kesehatan
  • Fakultas Kedokteran Gigi
  • Fakultas Kedokteran Hewan
  • Fakultas Kehutanan
  • Jurusan Manajemen Hutan
  • Jurusan Budidaya Hutan
  • Jurusan Teknologi Hasil Hutan
  • Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan
  • Fakultas MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)
  • Jurusan Fisika
  • Jurusan Kimia [1]
  • Jurusan Matematika
  • Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika
  • Fakultas Pertanian
  • Jurusan Budidaya Pertanian
  • Jurusan Perlindungan Tanaman
  • Jurusan Tanah
  • Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
  • Jurusan Mikrobiologi Pertanian
  • Jurusan Perikanan
  • Fakultas Peternakan
  • Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak
  • Jurusan Produksi Ternak
  • Jurusan Sosial Ekonomi Peternakan
  • Jurusan Teknologi Hasil Ternak
  • Fakultas Psikologi
  • Fakultas Teknik
  • Jurusan Arsitektur
  • Jurusan Teknik Fisika
  • Jurusan Perencanaan Wilayah dan Tata Kota
  • Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
  • Jurusan Teknik Geologi
  • Jurusan Teknik Geodesi Geomatika
  • Jurusan Teknik Mesin
  • Jurusan Teknik Nuklir
  • Jurusan Teknik Industri
  • Jurusan Teknik Kimia
  • Jurusan Teknik Sipil
  • Fakultas Teknologi Pertanian
  • Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
  • Jurusan Teknik Pertanian
  • Jurusan Teknologi Industri Pertanian
  • Sekolah Vokasi
  • Komputer dan Sistem Informasi
  • Rekam Medis
  • Bidan Pendidik (D4)
  • Agroindustri
  • Pengelolaan Hutan
  • Kesehatan Hewan
  • Elektronika dan Instrumentasi
  • Teknik Elektro
  • Teknik Mesin
  • Teknik Sipil
  • Teknik Geomatika
  • Sistem Informasi Geografi dan Penginderaan Jauh
  • Ekonomika Terapan
  • Akuntansi
  • Manajemen
  • Kearsipan
  • Hukum
  • Bahasa Mandarin
  • Bahasa Korea
  • Bahasa Jepang
  • Bahasa Inggris
  • Bahasa Perancis
  • Kepariwisataan


perpus UGM Yogyakarta

Pusat Studi
UGM memiliki 28 Pusat Studi yang memiliki tugas utama melakukan kegiatan penelitian untuk mendukung kegiatan pendidikan dan pengabdian masyarakat. Pusat-pusat studi tersebut adalah:library perpus UGM Yogyakarta

  • PS Sumber Daya Lahan
  • PS Kependudukan dan Kebijakan
  • PS Pedesaan dan Kawasan
  • PS Transportasi dan Logistik
  • PS Keamaanan dan Perdamaian
  • PS Bencana
  • PS Pariwisata
  • PS Ilmu Teknik
  • PS Jerman
  • PS Korea
  • PS Pangan dan Gizi
  • PS Farmakologi Klinik dan Kebijakan Obat
  • PS Sosial Asia Tenggara
  • PS Lingkungan Hidup
  • PS Pancasila
  • PS Wanita
  • PS Ekonomi dan Kebijakan Publik
  • PS Perencanaan Pembangunan Regional
  • PS Bioteknologi
  • PS Ekonomi Kerakyatan
  • PS Sumderdaya dan Teknologi Kelautan
  • PS Pengendalian Hayati
  • PS Kebudayaan
  • PS Asia Pasifik
  • PS Jepang
  • PS Argoekologi
  • PS Energi
  • PS Perdagangan Dunia
Alamat : Bulaksumur, Yogyakarta 55281
Telpon : (0274) 562011
Faksimili : (0274) 565223
Website : http://www.ugm.ac.id/
Email : webugm@ugm.ac.id

 

map UGM Yogyakarta

kampus pendidikan sekolah tinggi UGM universitas

Author: 
author

Related Post

Leave a reply