Polres Grobogan mengadakan aktivitas glorifikasi keselamatan berlalu lintas, dengan mengundang perwakilan pelajar SMP, SMA serta semua kepala desa di daerah itu di Gedung Wisuda Budaya Jalan R Suprapto Purwodadi, Kamis (20/11/2014). Maksudnya adalah untuk menghimpit angka kecelakaan di daerah itu yang relatif cukup tinggi.
“Peserta yang kami undang ada 480 peserta yang ada, terdiri 280 kepala desa serta 200 pelajar perwakilan SMP serta SMA negeri serta swasta. Kami berniat mengundang mereka dalam usaha menghimpit angka laka lalu bisa terwujud, †tutur Polres Grobogan AKBP Indra Darmawan didampingi Kasat Lalu AKP Parno di sela-sela acara.
Sampai minggu ketiga Oktober 2014, sebut AKp Parno, angka kecelakaan lalulintas di daerahnya terdaftar 524 masalah dengan jumlah korban wafat dunia 82 jiwa, 9 luka berat, 629 luka enteng, serta kerugian materiil Rp 156, 9 juta. Sedang jumlah pelanggaran lalulintas sejumlah 16. 750 masalah. Terperinci 1. 340 pelanggaran muatan, 3. 744 marka/rambu, 2. 534 surat, 3. 709 kelengkapan, 18 miras, serta 5. 366 pelanggaran lain-lain. Ini menurut data dari Polres Grobogan.
“Faktor paling utama pemicu laka lalu yaitu manusia. Kurangnya disiplin berlalulintas serta tidak mematuhi batas kecepatan jadi prioritas pemicu laka lalu. Terkecuali manusia, aspek jalan serta kendaraan juga jadi pemicu. Sesuai sama Undang-undang Nomor 22 Th. 2009 pasal 273 ayat 3, pemangku kebutuhan dapat jadikan tersangka. Hal semacam itu mesti dipahami oleh pihak-pihak berkenaan, †tegasnya.
Disamping itu, Kabag Pemerintahan Desa (Pemdes) Setda Grobogan, Anang Armunanto yang juga jadi pembicara dalam aktivitas itu menyampaikan, pihaknya mengapresiasi deretan Satlantas yang sudah mengajak semua kepala desa/kelurahan untuk berbarengan menghimpit angka laka lalu, terutama di lokasi pedesaan.
Sumber :Â krjogja