BANTUL – Belum optimalnya pendapatan daerah dari pajak parkir khususnya di kawasan wisata diharapkan bisa ditangani dengan pengelolaan parkir yang lebih terpadu.
Ketua Komisi B DPRD Bantul, Widodo mengakui memang melihat pendapatan asli daerah dari pajak parkir khususnya di kawasan wisata Parangtritis belum maksimal karena banyak dikelola masyarakat.
“Pendapatan dari sana sedikit bukan karena bocor, tapi memang lebih banyak dikelola masyarakat,” tuturnya pada Rabu (6/1/2016).
Pihak legislatif menurutnya sudah beberapa kali menanyakan kepada pihak terkait di pemerintahan yang terkait pengelolaan parkir wisata.
Salah satu usulan yang pernah muncul dari dewan menurutnya adalah dengan penggabungan biaya parkir dengan tiket masuk obyek wisata.
Namun dirinya memahami bahwa penerapan usulan teesebut tidak mudah karena sudah sejak lama masyarakat turut andil mengelola parkir dengan menggunakan lahannya sendiri.
“Perlu kajian jadi kita tidak bisa langsung, karena sudah sejak awal seperti itu,” katanya.
Karena itu, Dia mengharapkan kebijakan apapun nantinya uang diterapkan terkait permasalahan parkir di Parangtritis bisa dirembug bersama masyarakat karena rawan terjadi permasalahan sosial jika tidak ditangani dengan baik.
Sumber : TribunJogja