SLEMAN – Sebanyak 13 pemuda yang masih bersekolah di tingkat menengah mendapat pembinaan dari Polsek Ngaglik. Penyebabnya anak-anak tersebut tertangkap basah warga sedang melakukan aksi vandalisme di lingkungan warga yang ada di Bulurejo Minomartani Ngaglik Sleman.
Kapolsek Ngaglik Kompol Partono menceritakan, mediasi yang dilakukan Rabu (1/4/2015) dihadiri oleh pihak desa, orangtua dan sekolah tempat anak-anak tersebut belajar. Hasil mediasi berjalan baik, para orangtua dan wali dari anak-anak tersebut mengakui bahwa anak mereka sebagai pihak yang salah.
“Sebagai hasil mediasi, anak-anak tersebut sudah langsung membersihkan tembok dan tempat yang sudah mereka corat-coret,” jelasnya.
Aksi kurang terpuji tersebut sendiri dilakukan anak-anak tersebut pada Selasa (31/3/2015) malam di beberapa tempat, sebelum akhirnya ditangkap basah oleh warga.
“Anak-anak tersebut mencorat coret di beberapa tempat, salah satunya di Langgar (Mushola),” cerita Partono.
Warga yang menangkap anak-anak tersebut juga sempat marah. Beruntung tidak ada aksi anarkis dari warga. Anak-anak yang masih berumur 13 dan 14 tahun tersebut sudah dimintakan kepada orangtua untuk dilakukan pembinaan.
Tribunjogja