Candi Hindu yang Terpendam 13 Letusan Merapi.
- Akses
Candi Kedulan terletak di Dusun Kedulan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Letaknya berdekatan dengan Candi Prambanan yang berjarak 3 km arah barat laut dan juga berjarak 3 km dari Candi Kalasan.
- Sejarah & Penemuan
Candi Kedulan Jogja ditemukan pada 24 November 1993 pada kedalaman 7 meter di bawah permukaan tanah oleh para penambang pasir. Awalnya mereka sedang menggali pasir seperti biasa, kemudian tanpa disengaja diantara timbunan pasir ditemukan runtuhan batu candi. Mereka pun melaporkannya pada pihak terkait. Setelah diteliti lebih lanjut ternyata ditemukan 13 jenis abu vulkanik berbeda yang memendam candi. Ini membuktikan bahwa candi ini telah mengalami 13 kali letusan Gunung Merapi.
Kemudian pada tahun 2003 di kawasan Candi Kedulan ditemukan prasasti Pananggaran dan Sumudul, yang sedikit dapat menjawab teka-teki sejarahnya. Prasasti ditulis dalam aksara palawa berbahasa sansekerta. Isinya menceritakan bahwa pada zaman Kerajaan Mataram Kuno ada pembebasan pajak tanah di Desa Pananggaran dan Parhyangan untuk pembuatan bendungan dan irigasi serta pendirian bangunan suci bernama Tiwaharyyan. Bangunan Tiwaharyyan inilah yang dianggap sebagai Candi Kedulan.
- Keistimewaan
Menurut penelitian, Candi Kedulan Jogja termasuk bangunan candi yang cukup besar dan rumit. Butuh waktu yang lama untuk menyusun dan mencocokkan batu demi batu dari candi yang hancur tersebut. Dari hasil rekostruksi sementara dapat disimpulkan bahwa candi adalah jenis candi Hindu, karena ditemukan yoni di kawasan candi.
Biasanya candi Hindu terdiri dari beberapa halaman yang bertingkat, begitupun dengan Candi Kedulan. Candi terdiri dari tiga halaman. Halaman pertama berada di sebelah barat dan dua halaman lainnya masih dalam tahap penyusunan. Bangunannya terdiri dari sebuah candi induk dan tiga candi perwara yang masih tahap penelitian. Candi induk berdiri menghadap timur dan diperkirakan mempunyai tinggi 8 meter. Adapun bagiannya terdiri dari atap, tubuh dan kaki. Atap candi induk terdiri dari 13 batu andesit, sedangkan tubuh candi terdiri dari 10 lapis batu setinggi 2,4 meter. Di dalamnya terdapat relung yang berisi arca Ganesha, Agastya, Durga, Nandaka dan Nandiswara.
Secara garis besar arsitektur Candi Kedulan mirip dengan Candi Sambisari, sedangkan hiasannya mirip dengan hiasan Candi Barong dan Candi Ijo. Satu ciri yang berbeda hiasan kala pada Candi Kedulan yang mempunyai rahang bawah. Dengan begitu dapat diperkirakan bahwa candi dibangun pada akhir periode kerajaan Hindu Jawa Tengah yang bergeser ke Jawa Timur sekitar abad ke-8 dan ke-10.
Jika wisatawan ingin mengetahui banyak hal lagi tentang Candi Kedulan, wisatawan dapat datang ke ruang informasi yang ada di kawasan candi. (Um-R)
Map :