Karya Tanpa Batas #5 Bersuara Dalam Muara : Merayakan hingar bingar kota pintar
Penjelasan Singkat Mengenai Karya Tanpa Batas
Karya Tanpa Batas atau KTB, adalah event tahunan yang diselenggarakan oleh divisi kesenian dan budaya, Keluarga Mahasiswa Sosiologi (KMS) UGM. Dalam event tahunan ini, KTB selalu mengankat tema tentang isu-isu yang sedang hangat diperbincangkan. Banyak problematika permasalahan sosial disekitar kita namun jarang terekspose di media massa. Adapun media massa menyiarkannya, namun kita tak pernah memperhatikannya, atau terbengkalai begitu saja, lantaran banyaknya pemberitaan lainnya yang lebih menarik. Karya Tanpa Batas hadir untuk mengankat isu-isu penting tersebut yang mungkin terlewatkan bahkan terabaikan oleh netizen dan masyarakat. Karya Tanpa Batas membahas tuntas tentang isu-isu sosial yang pernah beredar di media massa, namun hanya sebatas lalu lalang saja.
KTB sendiri juga sangat menonjolkan sisi kearifan lokal Indonesia, khsusnya Kota Yogyakarta sebagai replika mini Indonesia. Kota pelajar bagi seluruh mahasiswa dari berbagai penjuru tanah air. Meski perkembangan kota ini begitu pesat, namun masih meninggalkan carut marut dari pembangunan yang timpang dan bahkan abai terhadap masyarakat asli di kota ini.
Setiap tahunnya, KTB selalu mengusung tema-tema yang bersumber dari isu-isu sosial di Kota Yogyakarta. Membahasnya hingga tuntas dan jelas. Bukan hanya mengadvokasi namun juga mengedukasi masyarakat melalui event-event di setiap tahunnya. Selalu ada penelitian baru yang dilakukan dan dibahas pada rangkaian acara KTB di setiap tahunnya. Menjadikan KTB bukan hanya acara yang menghibur pengunjung, melainkan juga mengedukasi dengan cara yang kreatif dan tanpa batas.
Untuk tahun ini, tema yang diangkat adalah wacana mengenai kota pintar atau smart city. Tema ini dipilih karena mengingat Yogyakarta sebagai kota pendidikan dan pariwisata sedang giat-giatnya membangun dan menata kotanya lebih bak, sehingga masyarakat Yogyakarta harus tahu apa saja yang mungkin akan disuguhkan pada masyarakat dengan terbentuknya kota pintar ini.Karya Tanpa Batas tahun ini juga didukung oleh Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta.
Â
Hari 1 (17 November 2017)
Pada hari pertama Karya Tanpa Batas #5 ini, konsep yang akan kami suguhkan dalam acara ini adalah bagaimana memadukan suasana dari tema serta isu yang kami angkat dapat kedalam acara karya tanpa batas tahun ini, yang mana perlu diingat kembali bahwa kesuluruhan dari serangkaian acara kami ini ialah perwujudan dari tema serta isu yang kami angkat. Dalam hal ini, isu serta tema yang kami angkat akan diterima untuk pertama kalinya oleh audience. Pameran seni sebagai salah satu rangkaian acara yang akan diselenggarakan 3 hari ini memiliki peran penting dalam mengawal tema serta isu yang kita bawa selama acara berlangsung. Untuk itu dalam mengguncang pembukaan dari pameran seni yang akan dilaksanakan pada hari pertama ini, kami turut menghadirkan pertunjukan seni dan musik yang akan ditampilkan oleh beberapa pelaku seni dari Kota Yogyakarta seperti FJ Kunthing(Performer art),Yessy Yoane(Penari),Sosiokustik(akustik) Toys and flower(akustik), Kursus Bahasa(akustik). Tentunya pertunjukan seni yang ditampilkan oleh beberapa pelaku seni tersebut juga dapat mendukung dalam memadukan suasana dari tema dan isu yang kami angkat kedalam acara Karya Tanpa Batas #5 ini.
Hari 2 – 18 November 2017
Konsep acara pada hari kedua ini akan menjadi urgensi bagi tema serta isu yang kami angkat, dimana hal tersebut akan menjadi topik acara ‘Diskusi Terbuka‘ Dengan tajuk konsep smart city atau kota pintar yang berjudul “Bicara Hingar Bingar Kota Pintar†ini dibunyikan dalam masyarakat serta bagaimana relevansinya terhadap pembangunan Kota Yogyakarta, yang akan kami hadirkan dengan mengundang tokoh sebagai pembicara yang dapat menjadi representasi masyarakat Yogyakarta serta tidak asing dengan perkembangan smartcity yang diwacanakan ini, seperti Dodok Putra Bangsa(Aktivis “Jogja Ora di Dolâ€) dan Umar Abdul Aziz(Manager CFDS UGM) dan salah satu Dosen Sosiologi UGM yaitu AB Widyanta sebagai pemantik diskusi, serta sebagai moderator adalah Arif Novianto. Selanjutnya pada hari ini kami juga mengadakan acara ‘Screening and Discussion Film’ dengan film berjudul “Kinjeng Wesiâ€, Pemutaran perdana film Karya Yogi Zul Fadhli ini juga turut mendukung isu yang kita bawa dimana dimensi pembangunan di wilayah Yogyakarta khususnya dalam pembangunan bandara Kulon Progo ini menjadi urgensi dari topic film tersebut. Tentunya kedua inti acara ini dapat menjadi ruang pembahasan mendalam dari hangatnya isu yang kami bawakan serta bagi masyarakat Yogyakarta dan seluruhnya. Untuk memeriahkan rangkaian acara pada hari kedua ini juga, kami turut menampilkan pertunjukan musik yang akan di tampilkan oleh “AGONI†dalam mengangkat suasana yang akan dihadirkan sebagai pengantar diskusi terbuka.
Hari 3 – 19 November 2017
Pada hari ketiga yang merupakan puncak dari acara ini, audience sejenak akan diajak untuk merefleksikan kembali bagaimana tema serta isu yang kami bawa melalui acara ini menjadi urgensi bagi masyarakat Yogyakarta itu sendiri bahkan seluruhnya. Sebagai penutup dalam memeriahkan acara Karya Tanpa Batas #5 ini kami turut menampilkan pertunjukan musik yang akan dimeriahkan oleh Holiday Anna, Kopibasi, Answer Sheet. Tentunya diharapkan seluruh rangkaian acara yang kami hadirkan dapat memberikan bahan reflektif baru bagi audience melalui tema serta isu yang telah kami bawakan serta tidak menghilangkan esensi dari unsur seni yang kami satu padukan didalamnya.